Jumat, 07 Mei 2004

Tempat Kerja Masih Rentan Penularan AIDS

SINAR HARAPAN - Kondisi tempat kerja juga sangat berpengaruh pada penularan penyakit AIDS. Di Indonesia, minimnya fasilitas bagi pekerja cukup memungkinkan terjadinya hubungan seks bebas sehingga penularan AIDS terus meningkat.

”Kondisi tempat kerja seperti mes yang tak terpisah antar pekerja lelaki dengan pekerja perempuan sangat berpotensi memancing seks bebas,” ujar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Jacob Nuwa Wea kepada pers di Jakarta, Kamis (6/5).
Menyikapi hal tersebut Depnakertrans telah mengadakan program-program edukasi dan pedoman pencegahan AIDS di tempat kerja. Pihak Depnakertrans juga bekerja sama dengan badan perburuhan dunia, International Labour Organization (ILO) untuk mengatasi masalah penularan AIDS di lokasi kerja.

Penghargaan. Dari seluruh kasus yang dilaporkan, lebih dari 80 persen berasal dari kelompok usia produktif. Sebagian dari kelompok usia ini ada di lembaga pendidikan dan dunia kerja.
Demi menumbuhkan kepedulian dunia usaha mengenai pentingnya upaya pencegahan AIDS bagi karyawannya, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), UNAIDS dan ILO memberikan penghargaan bagi perusahaan yang dianggap peduli terhadap hal tersebut.

Tahun ini ditetapkan enam perusahaan yang dianggap cukup peduli terhadap program pencegahan penularan AIDS di tempat kerja. Perusahaan penerima Penghargaan Peduli AIDS tersebut adalah Perum Perumnas, PT Bank Tabungan Negara (BTN), PT Gajah Tunggal Tbk, PT Krakatau Steel, PT Ricky Putra Globalindo dan Standard Chartered Bank. Penghargaan tersebut berupa plakat dengan simbol pita merah bertuliskan ”Perusahaan Peduli AIDS”.

Sudah 24 perusahaan yang berasal dari Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Maluku dan Papua memperoleh penghargaan tersebut. Penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap kepedulian perusahaan yang telah melakukan upaya penyebarluasan informasi HIV/AIDS di lingkungan kerjanya.

Salah satu pemenangnya, yakni PT Gajah Tunggal Tbk adalah perusahaan yang sebagian besar karyawannya laki-laki. Perusahaan yang bergerak di bidang industri ban ini memiliki kepedulian yang cukup tinggi pada kerentanan penularan HIV/AIDS di tempat kerja.

Peduli Karyawan. PT Gajah Tunggal Tbk sejak beberapa tahun belakangan ini telah melakukan serangkaian kegiatan yang sengaja ditetapkan untuk pencegahan AIDS dan HIV. Kegiatan tersebut antara lain penyuluhan kepada staf, manajer dan karyawan yang menjadi tim inti pendidik. Mereka membuat alat peraga untuk pemasangan kondom dari karet, kayu dan lilin. Mereka juga memasang spanduk di tempat-tempat strategis seperti pintu masuk, ruang parkir mobil dan ruang kantin pekerja.

Gajah Tunggal juga menyiapkan pojok konseling, kotak pertanyaan dan curhat mengenai HIV/AIDS di beberapa tempat. Di samping itu PT Gajah Tunggal juga mengadakan diskusi kesehatan, malam renungan AIDS dan kuis peduli AIDS.

Kasus HIV/AIDS di Indonesia dilaporkan pertama kali pada tahun 1987. Sampai akhir tahun 2003 jumlah kasus yang dilaporkan 4.091 kasus. Namun jumlah kasus sebenarnya diprediksikan sudah mencapai 90.000 sampai 130.000. Jumlah penderitanya terbanyak berasal di DKI Jakarta, menyusul Papua, Jawa Timur, Riau (Batam) dan Bali. (mer)